Allah Maha Pemuran dan Maha Pengasih
memberikan cobaan bagi hamba-hambanya dengan kesanggupan hambanya sendiri.
Allah tak akan memberikan ujian jikalau hambanya tak sanggup melaluinya. Karena
Ia yang menciptakan dunia, alam semesta, dan makhluk beserta dengan nalurinya
masing-masing. Dari setiap organ manusia Allah tahu. Hati manusia dan isinya Ia
pun tahu. Bisikan dalam hati Ia dengar tanpa kita memperdengarkannya . karena
diri ini adalah buatanNya, ciptaanNya. Tak ada yang mampu manusia sembunyikan
pada Penciptaannya. Sehingga Allah tahu kadar masing-masing setiap ciptaannya.
Kadar iman, kadar ujian, semua akan Dia berikan sesuai dengan kesanggupan
manusia. Maka jangan pernah ada kata tak bisa. Karena Allah Yang Maha Tahu,
mengetahui dan sudah memastikan bahwa hambanya mampu melalui setiap ujian yang
Dia berikan pada hambaNya. Meskipun kita telah merasa menyerah, yakinlah bahwa
sedikit lagi.. dan sedikit lagi... karena finish yang sebenarnya adalah engkau
mampu melaluinya. Itulah mengapa Allah memberikan petunjuk untuk bagaimana
menjalani kehidupan yang penuh dengan ujian ini. Jika hambanya tak mengikuti
petunjuk itu, mustahil ia mampu menemukan finish sebenarnya dari hasil yang ia
lalui. Allah lebih mengetahui kesanggupan HambaNya dibandingkan HambaNya
sendiri. Itulah mengapa orang sabar sangat dekat dengan PenciptaNya. Karena ia
penuh dengan kepercayaan pada Sang Khaliq, ia percaya dengan ketenangan yang
akan ia miliki ketika ia bersabar. Ia tahu bahwa tak ada jalan lain selain
ketaatan pada TakdirNya. Ia tahu bahwa tak ada hal yang ia lalui tanpa maksud.
Semua memiliki tujuan dan hanya orang beruntung yang mampu mengambil hikmah
dari setiap apa yang ia lalui.
Masing-masing hambaNya diberikan cobaan
yang berbeda-beda. Ada orang yang diberi cobaan dengan kesehatannya, ada dari
fisiknya ada dari hartanya, ada dari ekonominya. Ada dari perasaannya, ada dari
keluarganya. Mmanusia diberikan cobaan berbeda-beda. Dan Allah sudah memastikan
bahwa HambaNya mampu melaluiNya. Maka jika iman yang berbicara, ia percaya dan tak
pernah menyerah melalui cobaan yang Allah berikan, karena sekali lagi, Allah
sudah menjamin bahwa hambaNya mampu melaluinya.
Ujian bagi setiap manusia berbeda-beda.
Terlebih bagi hamba-hambaNya yang ingin berhijrah kembali kejalan yang benar,
Allah akan mengujinya dengan berbagai hal yang menjadi tantangan bagi hambaNya,
jika hambaNya mampu melaluinya, bertambalah ketakwaannya kepada Allah. Namun,
jika ia lebih dahulu menyerah. Mungkin hijrahnya perlu ia periksa ulang apakah
serius atau tidak. Tapi Allah memberikan bonus bagi hambaNya yang
bersungguh-sungguh. Ia Maha mengetahui siapa hambaNya yang bersungguh-sungguh,
siapa yang setengah-setengah. Sehingga bonus yang diperoleh hambaNya yang telah
bersungguh-sungguh adalah kemudahan melalui ujianNya. Ia akan merasakan
petunjuk demi petunjuk untuk meningkatkan ketakwaanNya. Tidak seperti orang
munafik, ia akan kesulitan dan bisa jadi cepat mundur dari medan ujian. Maka
bagi hamba-hambaNya yang telah serius dan mengazamkan diri bertaubat dan ingin
berhijrah, berdoalah agar jalan untuk menuju ketakwaan itu mulus, diberikan
ketenangan dan dimudahkan. Bagi hambaNya yang menyadari akan ketenangan yang
Allah berikan ketika proses hijrahnya, ia akan merasa bersyukur dan
meningkatlah derajat takwanya dihadapan Allah Azza Wajalla.
Masih dengan proses hijrah. Ketika
seorang hambah hendak berhijrah dari kemaksiatan yang ia lakukan, bisa jadi
Allah justru memberikan cobaan dengan peluang untuk bermaksiat, karena
disinilah ujian seorang hamba untuk melawan nafsunya dan berjihad untuk
mencegah dirinya dari kemaksiatan. Jika hamba tersebut mampu melaluinya,
meningkatlah derajat takwanya. Dan akan semakin mudah ia melalui ujian
tersebut. Ketika seorang hamba yang bertakwa merasa dirinya sering dihadapkan
dengan kesulitan ekonomi, bisa jadi Allah memberikan ujian dengan kesulitan
ekonomi, jika sebelumnya ia selalu kurang sabar, maka proses hijrahnya adalah
ia harus selalu sabar menghadapinya dan bergantung pada Allah.
Kita sebagai hamba yang selalu diuji
harus tahu bahwa Allah lebih sering menguji kita dengan hal-hal yang justru paling
kita hindari dan benci. Maka fokuslah dan azzamkan pada diri untuk menjadi
hamba yang bertakwa dengan berprasangka baik pada ketetapan Allah dan meyakini
bahwa segala ujian yang Allah berikan yakni untuk meningkatkan kadar iman seseorang
sehingga Jika seseorang melalui ujian tersebut dengan petunjuk yang Allah
berikan, ia mampu menemukan finish yang sebenarnya dari ujian yang Allah
berikan. Wallaahu a’lam bissawwab.